Konsep Dasar
Seperti yang
teah kita pelajari bahwa Akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan
informasi keuangan yang digunakan oleh para pemakainya dalam pengambilan
keputusan. Sedangkan keperilakuan (atau kita membicarakan dalam arti sikap dan motivasi)
adalah perilaku dari pelaku akuntansi yang merupakan aspek penting dalam
pelaksanaan sistem akuntansi tersebut.
Akuntansi
Keperilakuan ini merupakan sebuah cabang dari akuntansi (diantaranya ada
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen) akuntansi keperilakuan ini berawal
dari sebuah konsep yang dibangun dari penelitian-penelitian atau riset-riset di bidang ilmu keperilakuan (behavioral science). Riset dibidang ilmu keperilakuan ini memiliki dua
kriteria, yang pertama adalah berkaitan dengan perilaku manusia, dan yang ke dua adalah dilakukan secara ilmiah (scientific manner).
Istilah
akuntansi keperilakuan ini baru muncul pada tahun 1967 dalam artikel journal
of accounting research oleh becker, beliau mengatakan bahwa penelitian
akuntansi keperilakuan ini mengaplikasikan atau mempergunakan teori dan
metodologi dari ilmu keperilakuan untuk melihat hubungan antara informasi dan proses akuntansi dengan perilaku
manusia (termasuk perilaku organisasi)
Teori-teori
yang digunakan dalam riset akuntansi keperilakuan ini banyak sekali,
diantaranya yang paling dominan adalah teori motivasi, yang secara garis besar
terdiri dari 3 teori yaitu Content
Theories, yang
menjelaskan apa motivasi
seseorang dalam bekerja; Process
Theories (Expectancy Theories), yang
lebih menfokuskan pada faktor-faktor
yang mempengaruhi proses
kognitif (kesadaran) seseorang
untuk bekerja , dan ; Conteporary Theory.
Ilmu
keperilakuan itu sendiri didukung oleh 3 kontributor atau faktor utama, yaitu
ilmu psikologi, sosiologi, dan psikologi
sosial. (Siegel dan Marconi, 1989). Ilmu psikologi berfokus pada perilaku
individu, sedangkan ilmu sosiologi dan psikologi sosial berfokus pada perilaku
kelompok dan sosial. Ketiga faktor itu meliputi sikap, motivasi, persepsi,
pembelajaran, dan kepribadian. Berikut penjelasannya:
a. Sikap
Sikap adalah
suatu hal yang mempelajari mengenai seluruh tendensi (yg brhbungan dg)tindakan,
baik yang menguntungkan maupun kurang menguntungkan, tujuan manusia, obyek,
gagasan, atau situasi. Istilah objek dalam sikap digunakan untuk memasukkan
semua objek yang mengarah pada reaksi seseorang.
b. Motivasi
Motivasi
merupakan proses yang ikut menentukan intensitas, arah, dan ketekunan individu
dalam usaha mencapai sasaran.
c. Persepsi (tanggapan)
Persepsi
adalah Bagaimana orang-orang melihat atau menginterprestasikan (menerjemah)
suatu peristiwa, objek, serta manusia. Menurur kamus Bahasa Indonesia Persepsi
adalah sebagai tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu atau proses
seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indra. Sedang dalam lingkup
yang lebih luas Persepsi merupakan suatu proses yang melibatkan pengetahuan
sebelumnya dalam memperoleh dan menginterprestasikan stimulus yang ditunjukkan
oleh panca indra.
d. Pembelajaran
Pembelajaran
adalah proses dimana perilaku baru diperlukan. pembelajaran terjadi sebagai
hasil dari motivasi, pengalaman, dan pengulangaan dalam merespon situasi.
Kombinasi dari motivasi, pengalaman dan pengulangan dalam merespons situasi ini
terjadi dalam tiga bentuk: pengaruh keadaan klasik, pengaruh keadaan operant,
dan pembelajaran sosial.
e. Kepribadian
Kepribadian
mengacu pada bagian karakteristik psikologi dalam diri seseorang yang
menentukan dan mencerminkan bagaimana orang tersebut merespons lingkungannya.
Kepribadian adalah inti sari dari perbedaan individu.
Ruang Lingkup
terdapat tiga
pilar utama Akuntansi Keperilakuan yaitu: perilaku manusia, akuntansi, dan
organisasi. Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) adalah cabang
akuntansi yang mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem
akuntansi (Siegel, G. et al. 1989).
Istilah sistem akuntansi yang dimaksud di sini dalam arti yang luas yang
meliputi seluruh alat pengendalian
manajemen yang meliputi
sistem pengendalian, sistem penganggaran, manajemen pertangungjawaban,
dan lain-lain. Secara lebih terinci
ruang lingkup akuntansi keperilakuan meliputi:
1. Mempelajari pengaruh antara perilaku
manusia terhadap penggunaan sistem akuntansi, yang
diterapkan dalam perusahaan,
yang berarti bagaimana sikap dan
gaya kepemimpinan manajemen mempengaruhi sifat
pengendalian akuntansi dalam perusahaan.
2. Mempelajari pengaruh sistem
akuntansi terhadap perilaku
manusia, yang berarti bagaimana sistem
akuntansi mempengaruhi motivasi,
produktivitas, pengambilan
keputusan.
3. Metode untuk memprediksi perilaku manusia
dan strategi untuk mengubahnya, yang
berarti bagaimana sistem
akuntansi dapat dipergunakan
untuk mempengaruhi perilaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar